News

2020-03-09
News

CARA PERAWATAN MESIN FRAIS/MILLING

CARA PERAWATAN MESIN FRAIS/MILLING



Sebuah mesin dalam menjaga performa kinerjanya juga membutuhkan perawatan yang intensif  pada setiap komponen-komponen mesinnya. Hal ini juga diperlukan untukmesin frais/ milling, adapun beberapa langkah yang diperlukan dalam pemeliharaannya dalam kurun waktu tertentu adalah sebagai berikut :



Perawatan Harian/Setelah Pemakaian :




  • Membersihkan mesin dari sisa chip-chip pemakaian.

  • Memastikan bahwa mesin telah mati dan dikembalikan pada setingan awalnya.

  • Membersihka lantai mesin agar tidak ada sampah ataupun barang2 yang dapat merusak mesin.

  • Memeriksa pelumas mesin apakan sudah habis/belum, sehingga dapat memperpanjang umur mesin.



Perawatan Setiap 6 Bulan:      




  • Bersihkan bagian bawah motor dan tiup saluran udaranya. Cek kekencangan baut pengikat bagian bawah.

  • Bersihkan kotak terminal (colokan) dan cek terminal (colokan) penghubung, bersihkan dengan pengering silika gel.

  • Cek tahanan isolasi dan kontinuitas lilitan dengan megger 500 V dan catat hasil pembacaan sebelum tutup kotak terminal dipasang.

  • Cek sambungan keamanan penghubung ke tanah.

  • Lumasi bantalan motor dengan pelumas yang sesuai.

  • Bila motor sudah di pasang dengan bantalannya, alirkan oli dari bantalan, Periksa gerakan bantalan dan cetata hasil yang terbaca sebelum dipasang.

  • Bersihkan bantalan dengan dibilas oli dan isi kembali hinggabatasannya, gunakan oli menurut tingkat spesifikasinya.

  • Pada motor yang sudahdilengkapi bantalannya, cek celah udara yang terlihat pada semua bagian dan catat hasilnya. Cek kelurusan kopling motor.



Perawatan Tahunan :




  • Bersihkan bagian bawah motor dan tiup saluran udaranya.

  • Lepaskan hubungan motor utama dengan kabelnya, alarem dan rangkaiannya serta tandai kabel-kabel untuk mempermudah pemasangannya. Lindungi kabel-kabel agar tidak rusak.

  • Lepaskan motor dan unit yang digerakkan dan bawa ke bengkel untuk pemeriksaan. Semua bagian harus di lindungi, diberi tanda dan simpan di tempat aman.

  • Tarik kopling atau puli dari porosnya dan cek alur pasak serta poros dari goresan. Cek kopling dan keausannya.

  • Cek keausan bantalannya, ukur clearance olinya. Cek lubang pelumasan dan saluran oli, apakah tersumbat/tidak.

  • Keluarkan motor dari tutupnya.

  • Cek bantalan gelindingnya dan ganti bantalan jika sudah tidak layak pakai.

  • Keluarkan motor dan cek apakah bantalan motor dan ringnya mengalami retak-retak.

  • Cek lapisan motor dan perhatikan tanda- tanda gesekan antara startor dan motor.

  • Bersikan lilitan startor dengan compressor dan bersihkan lilitan startor dari oli dan kotoran, gunakan fluida yang bersih.

  • Hindarkan lilitan stator dari pengaruh-pengaruh yang menghanguskan isolasi dan balutan- balutan yang merusak.

  • Cek lapisan stator, apakah bebas dari kebakaran dan apakah dudukan stator sudah bersih.

  • Pemasangan motor dan pengepasan kopling harus di cek.

  • Tempatkan motor pada dudukannya dan luruskan kopling terhadap unit yang di gerakan dan catat hasilnya.

  • Cek celah udara pada semua posisi dan catat sketsanya.

  • Lepaskan hubungan semua kabel, test motor dan kabel untuk tahanan dan isolasi serta kontinuitasnya.

  • Cek kebersihan kotak terminal, periksa kondisi semua gasket dan jika perlu perbaiki dengan pengering silika gel.

  • Cek bantalan motor yang di isi dengan oli yang ditentukan. Cek motor dalam keadaan bebas, putarkan dengan tangan.

  • Lakukan tindakan keamanan, jalankan motor tan pa kopling untuk mengecek ptarannya dan dengarkan suara bantalannya. Jika kondisinya sudah baik, hubungkan kopling motor dengan unit yang di gerakan.