Mesin frais vertikal adalah mesin yang memiliki spindel dengan poros yang tegak lurus dengan meja kerja. Spindel pada mesin ini bergerak secara vertikal, di sepanjang sumbu Y. Namun bagian-bagian lainnya bergerak pada sumbu X atau bahkan sumbu Z untuk memposisikan benda dengan benar. Ada 2 jenis operasi dasar pada mesin ini, yaitu climb milling dan conventional milling. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
1. Climb Milling
Climb milling adalah operasi pemotongan benda di mana alat pemotongnya bergerak searah dengan benda yang dipotong. Karena searah, maka proses pemakanan benda akan lebih cepat dan hasil permukaan akan lebih bagus. Namun, karena pemotongnya bergerak menanjak, maka pemotongnya membutuhkan kekakuan (rigidity) yang lebih besar. Climb milling lebih cocok dilakukan dengan mesin modern dengan sistem CNC.
2. Conventional Milling
Jika pada climb milling alat pemotongnya bergerak searah, maka pada conventional milling pemotongnya bergerak berlawanan dengan benda. Oleh karena itu permukaan yang dihasilkan lebih bergaris-garis dan tidak semulus climb milling. Namun, kekakuan yang dibutuhkan pada operasi ini jauh lebih kecil. Conventional milling lebih cocok untuk dikerjakan secara manual.
Adapun kelebihan yang dimiliki oleh mesin frais adalah sebagai berikut :
- Lebih murah – Harga mesin dan biaya pengerjaan benda menggunakan mesin ini juga lebih murah
- Mudah digunakan – Visibilitas mesin sangat baik sehingga lebih mudah untuk mendeteksi masalah
- Populer – Mayoritas industri pengerjaan logam menggunakan mesin milling vertikal