Mesin milling adalah mesin perkakas untuk mengerjakan atau menyelesaikan permukaan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau sebagai alatnya. Adapun langkah menggunakan mesin miling adalah sebagai berikut ini :
- Menggunakan perlengkapan keselamatan yang memadai. Anda harus memakai perlengkapan keselamatan yang memadai sebelum memulai operasi.
- Sebelum memulai operasi milling, mesin milling harus diperiksa secara menyeluruh untuk mengetahui adanya bagian yang rusak atau komponen yang tidak berfungsi.
- Memilih pemotong frais dengan diameter yang sesuai dengan ukuran yang diperlukan.
- Saat menjepit benda kerja pada meja kerja mesin, meja dan benda kerja harus bebas dari kotoran dan sisa-sisa material.
- Penjepit harus ditempatkan di kedua sisi benda kerja dan penopang penjepit harus sama tinggi dengan benda kerja.
- Memastikan arah putaran spindel, searah atau berlawanan dengan arah jarum jam. Kemudian umpankan benda kerja ke arah yang berlawanan dengan arah putaran pemotong.
- Jangan mengubah umpan atau kecepatan saat mesin milling sedang beroperasi. Saat menggunakan penjepit untuk mengencangkan benda kerja, pastikan penjepit kencang agar tidak bergetar saat dipotong.
- Menggunakan cutting oil dengan hati-hati.
- Membersihkan chip atau serpihan dari benda kerja dengan menggunakan sikat agar tidak melukai tangan
Sedangkan mesin drilling adalah suatu proses pengerjaan pemotongan menggunakan mata bor (twist drill) untuk menghasilkan lubang yang bulat pada material logam maupun nonlogam yang masih pejal atau material yang sudah berlubang. Prinsip Dasar Drilling Mesin bor mempunyai prinsip dasar gerakan yaitu gerakan berputar spindle utama (n) dan gerakan laju pemakanan (f).
1. Putaran mata bor (n) Merupakan gerakan berputarnya spindle mesin bor, dimana gerakan ini sering disebut gerakan utama (mesin motion). Besarnya putaran spindle ini tergantung oleh material benda kerja, material mata bor, dan diameter mata bor. Gerakan utama di ukur dalam m/min.
2. Laju pemakanan (f) Adalah gerakan turunnya mata bor menuju benda kerja tiap satuan waktu. Besarnya laju pemakanan ini mempengaruhi kualitas permukaan hasil lubang. Laju pemakan di ukur dalam mm//putaran. Gerak berputar spindle utama dihasilkan dari gerak putar motor utama yang diteruskan melalui beberapa sistem transmisi yaitu:
1. Sistem transmisi sabuk (belt) - Sistem diguanan pada mesin bor meja atau mesin yang dayanya kecil.
2. Sistem transmisi roda gigi (gear) - Biasanya digunakan pada mesin bor yang dayanya besar. - Efisiensi daya tinggi, tidak memungkinkan adanya selip.
3. Sistem transmini gabungan sabuk dan gigi. Ukuran dari mesin bor ditentukan oleh beberapa hal, antara lain:
a. Jarak dari tiang ke poros utama
b. Besarnya mata bor yang dapat di pasang
c. Panjang langkah poros utama
d. Jarak dari permukan meja ke spindle utama